Kisah analisa sederhana adalah sebuah inisiasi yang dilakukan sejak 26 May 2020, dengan tujuan untuk berbagi analisis atas beberapa emiten saham. Dengan harapan dari analisis yang diberikan dapat membantu para penggiat saham baik itu trader maupun penabung saham dalam mengambil keputusan untuk transaksi keesokan harinya.

Berdasarkan transaksi hari ini, Bank Rakyat Indonesia masih di peringkat 3 besar atas nilai total yang diperdagangkan atau sebesar 4.8% dari total perdagangan hari ini. Dari total perdagangan bulan Juli 2020, terlihat Morgan Stanley telah membeli sebanyak IDR 325.5 M atau sekitar 1.1 Juta Lot saham BBRI, dengan buying average di 3.083,8. Tetapi dalam periode 2020, pemilik saham terbanyak dipegang oleh Mandiri Sekuritas dengan total value dalam rupiah sebesar IDR 678.8 M (Average price, 3.384,2) dan kedua oleh Panin Sekuritas dengan total value dalam rupiah sebesar IDR 605.7 M (Average price, 3.228,2). BBRI akan bergerak naik perlahan sejalan dengan posisi IHSG – Composite.

Berdasarkan transaksi hari ini Telkom ada di peringkat 4 setelah BRI bila dilihat dari value transaksi perdagangannya. Pembeli terbanyak atas saham TLKM selama 2020 dipegang oleh Mandiri Sekuritas dengan total value sebesar IDR 643.4 M (Average Price, 3.322,0) dan kedua Bahana Sekuritas dengan total value sebesar IDR 457.6 M (Average Price, 3.188,7). Jaringan infrastruktur Telco terbesar di Indonesia dipegang oleh TLKM dan juga TLKM merupakan salah satu dari 15 emiten Indonesia yang listing di NYSE. Cool right?

Penjualan di Industri otomotif Indonesia sangat terperosot di bulan April 2020. Salah satu dampaknya yaitu stok otomotif yang telah diproduksi menumpuk, oleh karena itu untuk mencapai target 2020, diskon atas otomotif cukup gencar dilakukan dari bulan May dan Juni kemarin. Untuk Avanza di Juni diskon IDR 22 Juta/unit dan IDR 25 Juta/unit di bulan May kemarin. Diperkirakan diskon akan terus berjalan walaupun dengan jumlah yang menurun sampai akhir tahun 2020. Selama 2020, sekuritas yang melakukan Buy terbanyak yaitu J.P Morgan Sekuritas Indonesia sebesar IDR 317.1 M (Average Price, 4.810,7) dan disusul oleh Indo Premier Sekuritas sebesar IDR 293.8 M (Average Price, 4.775,5).

Secara keseluruhan pasar Global dan Regional masih di posisi hijau, penguatan yang cukup signifikan atas pasar Nikkei – Jepang sebesar +2.22% dan Kospi – Korea sebesar +1.67%.
Harapan atas vaksin COVID-19 menjadi stimulan positif atas pasar saham dunia. Hasil dari Gilead Sciences Inc atas antiviral drug remdesivir nya dapat secara signifikan menurunkan tingkat kematian pasien COVID-19. Optimisme dari investor meningkat untuk kembali meningkatkan transaksi di bursa saham, dan beranjak dari emas. Selain itu adapun jurnal dari BioNTech (Perusahan German Biotech) yang mengatakan kandidat vaksin akan siap di akhir 2020. Berikutnya para investor akan memperhatikan Perdagangan China di bulan Juni dan hasil data GDP untuk kuarter 2 di hari Selasa besok dan kamis ini.

Foreign net valuation hari ini -44.1 M dengan porsi sebesar 24.6%. Transaksi hari ini sebanyak IDR 6.272.8 M dengan jumlah saham diperdagangkan sebanyak 81.1 Juta. IHSG close meningkat +0.66%.