Ringkasan Perdagangan Selasa, 21 July 2020. IHSG menembus 5100++ yaitu di 5114.709 naik pesat +1.26% dibanding hari sebelumnya. Apa gerangan kok hari ini naik tajam ya? Total transaksi sebesar IDR 9.430,10 M naik 32% dengan total 109.10 Juta Lot Saham (17.5 Juta Lot saham lebih tinggi yang diperdagangkan). Porsi Foreign sebesar 25.3% turun 3% dengan nett IDR -94.20 M. Kita lihat lebih lanjut yuk.
Sebelum melihat dari sisi Global “what just happened?”. Kita akan mulai dari emiten-emiten terpilih yang menjadi sorotan tim Hopemity. Ada 3 yaitu Astra International, Bumi Serpong Damai dan Unilever Indonesia. Selamat Menikmati!

Astra International hari ini berhasil menguat hingga 5.4% dari pembukaan di 5100 hingga tutup di 5375, menjelang akhir perdagangan sempat menyentuh 5450 walaupun akhirnya turun lagi karena sudah ketinggian untuk hari ini nampaknya. Rally lanjutan utk menuju 5500 akan sangat para investor nantikan pada beberapa hari kedepan. Paruh pertama bursa, ASII sudah berhasil menyentuh 5400 tetapi kian lama melemah hingga penutupan paruh pertama. Dilanjutkan pada paruh kedua mulai kembali terjadi rebound dan berhasil menyentuh 5450 di sekitaran 14.40 WIB dan koreksi hingga 5375 pada penutupan bursa. Beberapa investor yang membantu bisa menembus hingga 5450 yaitu Maybank Kim Eng dan Mandiri Sekuritas yang gencar membeli disaat 5400-5425. Jujur di titik 5400 cukup besar saham ASII yang dijual hingga 28.000 Lot atau sekitar IDR 15.120.000.000 dan berhasil menembus karena kedua emiten tersebut memborong sekitar 52.000 Lot hingga akhir penutupan bursa. Dari sisi internal tidak ada update, untuk grafik dari ASII masih menunjukkan sinyal bullish continuation. Resistance 5500 dengan Support di 5250.

Bumi Serpong Damai mengalami pelemahan selama beberapa hari terakhir, hal itu wajar dikarenakan industri properti di Indonesia belum kembali normal, baru akan new-normal. perlahan mulai menyelaraskan rencana-rencana yang tertunda. Banyak cluster dan pembangunan hunian tinggal tertunda karena sepi penjualan, tetapi dengan aktivitas yang sudah mulai berjalan diharapkan akan tumbuh intensi masyarakat untuk membeli hunian baru. Diskon masih terus diberikan walaupun dengan nominal yang berkurang tidak se-jor-joran di bulan Maret-May kemarin. Faktor pengangguran yang tinggi membuat banyak rumah-rumah middle-lower class sepi penjualan. Untuk para first-timer dalam membeli hunian tinggal, manfaatkan cuti KPR yang disediakan oleh-oleh bank pemerintah, dan usahakan jangan memilih DP yang seringan mungkin. Tabung dulu aja hingga bisa mencover 30-50% baru melakukan pembelian. Tetapi it’s fine juga jika harga cicilan KPR pada waktu pelunasan nya tidak melebihi 30% dari pendapatan tetap yang ada, hitung yang teliti. Selain itu, sektor properti Indonesia mulai ada rebound dikarenakan faktor penurunan bunga acuan dari Bank of Indonesia. Harga emiten properti akan memulai peningkatan dalam beberapa saat kedepan, semoga hasil dari Q2 bisa sebaik Q1 sebelumya. Resistance 750 dengan Support di 705.

Unilever Indonesia dalam perdagangan hari ini turun sebesar -1.5% dilepas Morgan Stanley di nilai 8050-8100 sebesar IDR 22.296.037.200 begitu juga J.P Morgan melepas sebesar IDR 10.767.330.200. Sisi lain OCBC Sekuritas Indonesia berhasil meraup margin sekitar IDR 2.380.000.000 dari penjualan UNVR hari ini. Ada juga Korea Investment & Citigroup Sekuritas Indonesia fokus melepaskan saham UNVR pada perdagangan hari ini. Dari segi industri consumer goods, merupakan salah satu industri yang pertama rebound malahan mengalami peningkatan dalam penjualannya dikarenakan banyak orang stay di rumah. UNVR Target Price di kisaran 9.000-10.300. Secara grafik masih akan terlihat bullish di 2 minggu ini. Resistance 8100 dengan support di 7850.

Hasil positif dari percobaan awal atas vaksin COVID-19 membantu kenaikan di Bursa Hong Kong hingga 2.31% dan Shanghai 0.20%. Sementara itu dari Eropa, European Union menyetujui akan stimulus tambahan terkait COVID-19 yang menyebabkan index Eurozone naik 1.1% titik tertinggi dari 5 Maret lalu. 750-Milliar-Euro dipersiapkan sebagai dana pemulihan. Hal serupa terjadi juga di Australia, Bursa Saham Australia mencapai rekor baru positif 2.58% melampaui titik tertinggi 16 Juni 2020 kemarin. Reserve Bank of Australia akan melakukan pinjaman lagi untuk dalam upaya menolong pemulihan ekonomi Australia. Salah satunya untuk menjalankan skema subsidi untuk dapat meningkatkan tingkat konsumsi masyarakatnya. S&P/ASX 200 Index tutup naik 2.6% yang juga titik tertinggi sejak 10 Juni 2020. Tokyo pun mengalami hal yang sama, tutup dengan kenaikan sebesar 0.73% di indeks Nikkei.
IHSG tomorrow, Resistance di 5.134,4 dengan Support di 5.095,7.