Edisi kedua untuk broker series dari Hopemity, pada kali kedua ini kami akan menilik mengenai PT Mirae Asset Sekuritas (Kode Broker YP). Mirae didirikan oleh Hyeon-Joo Park pada tahun 1997. Mirae memiliki prinsip pendirian dan visi untuk menciptakan nilai bagi klien dan masyarakat secara keseluruhan. Mirae Asset memulai kiprahnya di Indonesia sejak 2002, Mirae mengakuisisi PT Monas Buana Securities dan sekaligus mengakuisisi Izin Broker-Dealer. Pada tahun 2016 Mirae Asset (Korea) mengakusisi Daewoo Securities (Korea) untuk menjadi pemegang saham pengendali. Sejak tahun 2019 lalu mendapatkan Pefindo Rank “idAA”.
Berdasarkan tanggal 31 December 2019 kemarin, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memiliki 28 galeri investasi dan IDR 207.7 Trillion nilai transaksi. Jumlah karyawan YP 430 orang dan Mirae Asset Indonesia dipimpin oleh Ryoo Sung Choon sebagai Direktur Utama. PT Mirae Asset Sekuritas sebelumnya yang dikenal dengan nama PT Daewoo Securities Indonesia dari Parent company Mirae Asset Daewoo Co., Ltd. Sekilas mengenai Mirae Asset Daewoo Co., Ltd. berdasarkan hasil kinerja FY2020 1Q yang lalu, secara kondolidasi berhasil menghasilkan W107.1Bn (IDR 1.295.910.000.000 Rate di IDR 12.10/won) dengan segmen bisnis yaitu Brokerage 40.7%, Investment Banking 22.2%, Trading 15.7%, Wealth Management 14.3%, Interest Profit/Loss 7.0%. Berikut tampilan performance nya dalam bentuk grafik yang diambil dari laporan tahunan Mirae Asset Daewoo Co., Ltd.





Selama 2019 PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menghasilkan pendapatan dari komisi transaksi pada perdagangan efek sebesar IDR 175.062.000.000, komisi perdagangan obligasi IDR 11.316.000.000, Laba belum terealisasi atas portofolio efek – bersih sebesar IDR 6.484.000.000 dan laba (rugi) terealisasi atas penjualan portofolio efek-bersih IDR 751.000.000. Selain dari Pendapatan Kegiatan perantara perdagangan efek adapula pendapatan dividen dan bunga yang didapat oleh PT Mirae Asset Sekuritas yaitu sebesar IDR 190.703.000.000. Untuk laporan 2019 Mirae Indonesia diaudit oleh KPMG Siddharta Widjaja & Rekan.

Beberapa portofolio Initial Public Offering Mirae Asset Indonesia tahun ini yaitu, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Trinity Land yang sudah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 15 January 2020 lalu yang melepaskan 648.83 Juta Saham dengan harga pelaksanaan IDR 200/lembar. Per hari ini, TRIN diperdagangkan di harga IDR 270/lembar sudah bertumbuh 35%.
Kemudian PT Karya Bersama Anugerah Tbk., Karya Bersama Anugerah (KBAG) melakukan penawaran umum pada 1 April 2020—2 April 2020 dan memulai pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April 2020. Harga pelaksanaan IDR 125/lembar dan per hari ini harga di IDR 380/lembar yang bertumbuh 204%.
Selain kedua itu yaitu, PT Sejahtera Bintang Abadi Tbk (SBAT) yang dibuka pada harga IDR 105/lembar dan sekarang di IDR 141/lembar yang bertumbuh 34%. PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) bermula di IDR 196/lembar dan per hari ini di IDR 216/lembar yang bertumbuh 10.2%. PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) dibuka di IDR 120/lembar dan sekarang di IDR 136/lembar yang bertumbuh 13.33% dan PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT) bermula di IDR 103/lembar dan sekarang di IDR 440/lembar yang bertumbuh 327% hingga saat ini.
Salah satu pencapaian terkini dari Mirae Asset Indonesia yakni pada hari kamis kemarin, 23 July 2020 pada saham Kalbe Farma (KLBF) menjadi top value dan Mirae menyumbang total transaksi sebesar IDR 614.97 Milliar dan di hari itu juga Mirae menjadi yang terbesar atas total transaksi saham di bursa. Mirae Asset merupakan broker yang bisa diandalkan dan dilirik dalam pengambilan keputusan transaksi di IHSG.
Stay tune di Hopemity, untuk informasi broker akan rilis setiap hari Sabtu setiap minggunya, Mirae Asset dari Korea Selatan sekian edisi untuk hari ini.
Source: Mirae Asset Daewoo Co., Ltd - YoY2020 Q1 https://www.miraeassetdaewoo.com/newir/home/en/ir/irDataList.jsp Mirae Asset Indonesia - 2019 Annual Report https://sekuritas.miraeasset.co.id/id/Financial-Report