In this series, hopemity akan membahas hal-hal terkait “Entrepreneur”. Entrepreneur itu sendiri berasal dari bahasa Perancis pada abad ke-18. Kata Entrepreneur berasal dari kata entreprendre yang memiliki arti “berkomitmen untuk dan memulai ..”. Dengan kata lain, Entrepreneur ini membutuhkan komitmen dan bukan jalan yang mudah untuk dijalani. Entrepreneur bukan untuk semua orang, tapi semua orang bisa jadi entrepreneur. Bisa dibilang entrepreneur adalah perjalanan, proses yang panjang dan butuh komitmen untuk dapat mencapai tujuan.
Entrepreneur bukan untuk semua orang, tapi semua orang bisa jadi entrepreneur.
Hopemity

Mengapa membahas soal Entrepreneur? Ada kemiripan antara entrepreneur dengan kehidupan kita sebagai manusia. Seperti yang kita tahu bahwa hidup adalah perjalanan. Dalam perjalanan juga kita memiliki tujuan dan pilihan-pilihan dalam prosesnya. Kuncinya adalah terus berprogress, pada suatu hari nanti akan sampai pada tujuannya.
Pepatah bilang, kesempatan yang sama tidak datang dua kali. Tapi ada juga yang mengatakan kesempatan itu tergantung kita yang mengupayakannya. Keduanya tepat, kesamaannya yaitu sama-sama tidak dapat dipastikan kedatangannya dan ada bagian dimana kita perlu ikut serta agar kesempatan tersebut membuahkan hasil. Kesempatan itu bagaikan mobil di persimpangan, ada pilihan ke kanan atau ke kiri atau bahkan memilih untuk diam saja. Bagian kita adalah menginjak pedal gas untuk maju dan mengarahkan kemudi kita. Persimpangan akan selalu kita temui, cepat atau lambat, suka maupun tidak.
Pertanyaannya adalah, siapkah kita mengambil keputusan saat kesempatan itu datang?
Tweet
Tidak sedikit dari manusia yang berhenti karena kegagalan. Tertolak ketika pitching ke calon investor untuk perusahaannya, atau tertolak ketika mengajukan pinjaman ke bank. Selalu ada jalan menuju Roma. Kami percaya akan hal itu, kegagalan akan jadi kekecewaan ketika kita berhenti untuk mencoba. Kesiapan kita untuk terus berusaha ketika keadaan buruk dan juga saat kesempatan untuk berhasil sudah semakin dekat adalah modal penting untuk kita bisa mencapai dan tetap berada di posisi yang ingin kita tuju. Baik sebagai entrepreneur maupun sebagai karyawan di perusahaan. Apapun jalan yang kita pilih, semua memiliki ceritanya masing-masing. Percayalah tidak ada cerita yang tidak layak untuk diceritakan. Pengalamanmu adalah ceritamu.
Salah satu contributor Hopemity merupakan anak muda yang lahir di Bogor, kemudian melanjutkan kuliah di Bandung dan menjadi karyawan di bidang keuangan. Dalam prosesnya, banyak pembelajaran yang perlu kita terima dan resapi. Bermula dari gaji kotor senilai UMR kota Jakarta, hingga terus bertumbuh hingga nominal yang bisa mencukupi untuk mencicil rumah sendiri. Dari menolak untuk magang di BIG-4 Kantor Akuntan Publik ternama di Jakarta, hingga ditolak untuk bekerja di Kantor Akuntan Publik BIG-10 di Jakarta. Kegagalan merupakan proses, dan setiap kegagalan punya maknanya tersendiri untuk membuat kita menjadi pribadi yang lebih dewasa. Dewasa secara batin, dewasa secara pikiran.

Bagi kalian yang ingin membagikan kisah pengalaman kalian, silahkan comment dibawah ini. Kami sangat menghargai cerita dan pengalaman kalian. Mari tetap berjuang di pandemi ini. Wujudkan mimpi, jalankan ide yang ada. Hingga kesempatan dan kesiapan membentuk momentum yang membuahkan hasil.
Cheerio!~